Dinding
merupakan pelindung sebuah rumah yang sekaligus pembatas antara
lingkungan di dalam rumah dengan lingkungan diluar rumah.Agar menjadi
pelindung yang baik,dinding harus didesain kuat dan aman. Agar kekuatan
struktur dinding bangunan rumah terjamin,terdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan pada saat membangun.
1. Gunakan pola susunan bata yang benar.
Sebuah
dinding yang kuat haruslah memenuhi beberapa standar baku.Salahsatunya
adalah standar penyusunan batubata sebagai bahan utama pembentuk
dinding.Pola pemasangan bata untuk dinding yang benar adalah dengan
ketebalan minimal 1/2 bata untuk non struktural dan 1 bata untuk
struktural. Hal ini sesuai dengan standar Peraturan Bahan Bangunan
Indonesia NI-3 dan NI-10
Dinding
dengan struktur baja ringan saat ini mulai banyak digunakan untuk
bangunan rumah.Jika menerapkan struktur ini,pilihlah jenis baja ringan
yang bermutu tinggi.Baja ringan yang bermutu tinggi high tensile atau
cukup disebut hi-ten terdiri dari 55% lapisan aluminium;43,5% zinc;dan
1,5% alloy.Struktur ini tidak hanya menggantikan fungsi dinding,tetapi
juga menggantikan fungsi kolom.Selain itu,struktur ini juga dapat
mendukung beban struktur yang ada diatasnya.
3. Buat dinding yang tahan gempa dan anti rayap
Saat
terjadi gempa,ada kemungkinan dinding akan hancur akibat terjadinya
guncangan.Oleh karena itu,bangunlah dinding dengan struktur yang kuat.
Dinding dengan struktur baja ringan mutu tinggi bisa dijadikan
alternatif solusi. Dinding ini bisa menahan daya dukung tanah yang tidak
stabil.Selain itu,struktur jenis ini juga lebih aman dari serangan
rayap.Serangan rayap bis membuat dinding menjadi rapuh.
4. Bangun dinding dengan campuran beton yang tepat.
Salah
satu ciri dinding yang kurang bagus adalah kopong dan mudah rapuh.Agar
dinding tidak mudah rapuh maka campuran beton yang digunakan pun harus
tepat. Campuran beton untuk dinding yang tepat adalah 1 : 2 (artinya
satu bagian semen dan dua campuran pasir.Campuran beton ini bisa
digunakan untuk ikatan antarbatu bata.
5. Hindari retak rambut pada dinding.
Terjadinya
retak rambut pada dinding bisa disebabkan oleh elastisitas plesteran
yang kurang baik. Bila tidak ditanggulangi,retak rambut bisa menyebabkan
dinding menjadi keropos sehingga mengalami perlemahan. Langkah
sederhana untuk meminimalisasi retak rambut adalah dengan cara
memercikkan air terlebih dahulu ke dinding sebelum memplester dan
mengecatnya.
6. Bebaskan dinding dari serangan jamur
Jamur dapat menghancurkan dan merusak konstruksi bata dan plesteran
dinding.Jamur pun dapat membahayakan penghuni rumah bila terisap.
Cegahlah jamur pada dinding dengan menggunakan cat khusus anti jamur dan
lumut pada saat mengecat dinding.Untuk dinding yang telanjur
berjamur,lakukan treatment berikut :
- Bersihkan dinding terlebih dahulu
- Siram dinding yang sudah dibersihkan dengan cairan desinfektan
- Keringkan dinding yang sudah disiram cairan desinfektan.
- Lakukan pengecatan kembali dengan menggunakan cat anti jamur
7. Perkuat dinding dengan kolom praktis,sloof dan ringbalk
Sebuah
struktur dinding haruslah mempunyai ikatan dan penahan beban.Untuk
itu,keberadaan kolom praktis,sloof dan ringbalok sangat mutlak dalam
struktur bangunan rumah.Ketiga bagian tersebut berfungsi untuk mengikat
pasangan bata dan menahan atau menyalurkan beban struktur pada
bangunan.Daya ikat dan pemasangan ketiga unsur struktur tersebut juga
harus benar-benar kuat untuk menjamin keamanan bangunan.
Semoga Bermanfaat
Tiem Tukang Bangunan,murah,cepat dan pengalaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar