Produk teknologi ini lahir di Eropa seratus tahun yang lalu dari negara Germanic - Belanda dan Euro Latin. Di Indonesia, produk teknologi ini masuk secara resmi melalui UNDP / UNIDO melalui proyek no. INS/74/034 pada suatu penelitian menyeluruh terhadap satu rumah contoh di PUSLITBANGKIM Cipta Karya PU tahun 1977. Pada kesempatan itu diperkenalkan tiga jenis Pelat Rusuk yaitu :
- Pelat rusuk dengan penggabungan pelat baja.
- Pelat rusuk yang menggunakan beton ringan.
- Pelat rusuk menggunakan bahan pengisi yang diadaptasi dari Terra Cotta – tanah liat bakar di Eropa – dikembangkan oleh Ir. Emon Sulaiman (alm.) dan H. Nasan Subagja (1977), Ir. Judadi (alm.) , Dipl. Ing. Yudiro – dengan pengembangan model (1984) dan Ir. Bambang Mursodo (1990).
Keuntungan Struktural dengan penggunaan KERATON :
Dapat digunakan pada bangunan dua sampai dengan lima lantai.
Lebih murah daripada plat beton biasa, dengan kekuatan setara.
- Lebih ringan dengan bobot mati antara 180 Kg/m² - 225 Kg/m², sehingga mengurangi beban bangunan secara keseluruhan.
- Lebih cepat pemasangannya, dan tidak membutuhkan banyak bekisting seperti pada cor beton konvensional.
- Ramah lingkungan dengan penggunaan kayu yang sangat sedikit.
- Pada saat pemasangan tidak menggangu lantai bawahnya, karena tidak memerlukan banyak bekisting seperti pada pengecoran lantai beton konvensional.
- Tidak memerlukan alat bantu seperti crane, sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi.
- Berfungsi sebagai peredam suara dan panas.
- Sebagai elemen estetika, KERATON dapat di-ekspose untuk menimbulkan kesan natural pada interior rumah atau bangunan anda.
Sesuai dengan Prinsip Bangunan Tahan Gempa (Diskusi Ir. Mans Gare dan Ir. Bambang Mursodo – 28/11/2000) sebagai berikut :
- Karena berat sendirinya kecil, maka beban lantai menjadi lebih ringan. Artinya : memperkecil gaya gempa bumi.
- Bila mengalami keruntuhan, maka keruntuhan lantai tidak dalam lempengan – lempengan yang besar dan berat, akan tetapi dalam bentuk lempengan kecil yang tidak membahayakan penghuni.
- Telah melalui rangkaian Uji Kuat Tekan, Kuat Tarik, dan Berat Jenis yang dilakukan melalui Loading Test II No. LB / BPPU / 001 - 12 / IX / 9906.09.99.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar